Posts

Showing posts from 2005

"Akhirnya Ke Warung Elit"

Nada sumbang terdengar dari wakil rakyat Siang itu pada sebuah pertemuan masyarakat dan masih berkoarkoar tentang pembangunan ketat Akhirnya berujung kentut Sebagian rakyat dikibuli dengan janjijanji tak terpenuhi Sebagian rakyat dibelai dengan lihai pada sebuah warung elit "Warung Pak Dhani" ============= cat ... ini waktu mliput reses anggota dewan DP V Tamalanrea

"Akhirnya Ke Warung Elit"

Nada sumbang terdengar dari wakil rakyat Siang itu pada sebuah pertemuan masyarakat dan masih berkoarkoar tentang pembangunan ketat Akhirnya berujung kentut Sebagian rakyat dikibuli dengan janjijanji tak terpenuhi Sebagian rakyat dibelai dengan lihai pada sebuah warung elit "Warung Pak Dhani" ============= cat ... ini waktu mliput reses anggota dewan DP V Tamalanrea

Sdikit Karya yang Lewat

Kurcaci Masih hidupkah kurcaci di jaman ini Sebagaimana dikatakan dalam buku dongeng tentang Kurcaci Memang aku hanyalah bangsat Sama dengan bangsat-bangsat yg lain Tak seperti kurcaci yang baik hati Pasti akan ada buku dongeng baru tentang kurcaci Di jaman ini. CERITA SAKU Cerita ini kuselipkan disaku kanan bagian dalam jaket berwarna hitam yang panjangnya satu jari dari ujung kuku sampai buku-buku jariku Sedianya kupersembahkan untukmu Cerita ini kuselipkan di saku kiri bagian luar Pada jaket berwarna merah yang besarnya sekepal Lima jariku Sedianya juga kupersembahkan untukmu Sampai pada suatu ketika cerita ini Kupegang erat dengan tanganku dan Kuberikan langsung kepadamu Syukurlah akhirnya sampai juga cerita ini Tak seperti menjadi cerita saku yang selalu hilang… SEKOLAH YANG MEMBEBASKAN “Apa yang mereka lakukan sekarang, kawan-kawanku yang melakukan perjalanan bersamaku di kelas yang sama di Gerbong Kereta”. Sepenggal pernyataan tadi adalah sebuah cerita novel fakta

SdikitNgacoTentangHidup

Kemarin radio Suara Celebes FM, tempat saya belajar, ulangtahun, yang ke 2 untuk umur yang amat sangat muda itu, tentulah belum seberapa pengalaman dalam dunia Broadcasting kalo dibanding yang radio nasional punya.. Mungkin saya juga yang dasar ogahogahan untuk membuatnya maju,, tapi sebenarnya modiapa juga kalo memang banyak faktor yang mendukung untuk membuatnya tak maju...., sejujurnya juga sa masih stengahstengah mudahmudahan dalam usianya yang bertambah sa dapat berbuat lebih banyak.... Toh SCFM memberikan banyak pelajaran buat saya,... Dunia Kerja, Sdikit Maen Politik Untung juga udah belajar sdikit ilmu politik.. ya paling tidak intinya saja... yang paling kutauu Hanya Ini"Tak ada kawan dan lawan yang ada hanya kepentingan" kepentingannya apapun mo dapat amplop kek atau mo mendekati bos atawa para pejabat...olehnya selalu hatihati dan ingat juga kata bang napi "nafsu muncul bukan hanya karna ada niat tapi juga karna ada kesempatan" dan sdikit saran jugalahh

In Memoriam 'Junkeast'

21 oktober 2005 In memoriam Nur Chaerul 'Junkeast' Selamat jalan teman, sahabat, kawan Sebisa mungkin aku adatang menjengukmu di rumah Pesakitan Bercerita tentang tulisan, buku bagus dan cerita tentang Hary Potter bacaan kesukaanmu, kau mengagumi penulisnya dengan khayalannya yang luar biasa dan kau berkata akan memberikan sebuah buku hary potter kepada anak mu kelak Masih banyak cerita tentang mu sahabat Bahkan cerita tentang anakanak kita kelak kala kita bercanda dibawah pohon rindang kau dengan rokok mini dan aku sebatang rokok putih dari mace...10 hingga 20 tahun kita akan jadi bapak dengan perut kita yang semakin membuncit kita tertawa dengan canda diiringi kopi butan mace dan kepulan asap rokok yang hilang diterpa angin sore saat itu di halaman rumah ideologis kita. UKPM Jika umur panjang akan kuteruskan citacitamu kawan, dan kuceritakan tentangmu pada anakanakku kelak. Juga tentang 'mutiara dibalik batu' yang setia mendampingimu. Hingga hembusan nafas terakhirmu

Tentang sebebasbebasnya

ini cerita tentang burung angkasa yang terbang sebebas-bebasnya hinggap dari satu tempat ke tempat lainnya... dari hutan yang lebat hingga padang ilalang melintas diatas lautan, dan tersangkut pada dahan sebuah pohon cemara untuk hidup menetap bersama betina burung angkasa itu tak lagi bebas bukan berarti ia tak memiliki kebebasan burung angkasa itu kini memiliki kebebasan baru yang lebih bahagia dahulu kala ia orang yang bebas melakukan kehendaknya apapun bisa ia lakukan semua ia miliki dan suatu hari ia terkena shock tibatiba entah apa yang membuatnya tak bersemangat teman sebayanya tak menyukainya lagi ia tersingkirkan dari pergaulan hingga suatu ketika ia menemukan kebahagiaannya dengan susahpayah menyendiri di suatu tempat yang terasing tatkala bersujud dan berdoa mengeluarkan airmata

I Istana Pohon Akasia (Draft Novel)

Ahmad kecil baru saja kembali dari Puskesmas seberang rumah, ibu memegang tangan Ahmad dengan erat, ibu tak ingin Ahmad bermain siang ini karena badannya masih panas akibat demam yang diderita Ahmad. Diagnosa dokter puskesmas menganjurkan Ahmad banyak istirahat, minum obat dan juga jaga kebersihan tubuh tentunya. Selama dua hari ini Ahmad tak masuk sekolah karena demam yang dideritanya. " Bu Ahmad ingin main dibelakang rumah bu, boleh ya bu " " Duh Mad, kamu khan masih sakit ntar sakitnya tambah parah lagi " Ibu menoleh wajah ahmad dengan menggengam tangannya dengan erat. Tetapi Ahmad tetap berontak dengan muka memelas, dan biasanya dengan wajah Ahmad seperti itu mampu melunakkan hati Ibu..... Dengan terus berlari kearah Istana mungilnya yang tampak di depan mata, ia memanjat pohon akasia rindang berbatang besar dengan dahan yang dipenuhi daundaun hijau yang masih muda, Ahmad menggenggam ranting pada dahan Akasia itu, ranting akasia itu mampu menahan tubuh anak keci
Image
untuk hari yang indahh
Mendukung Pemurnian ...... Sekitar jam 2 siang tiba di basecamp tak tahu mau bikin apa. mo ketik berita lagi ada masalah dengan insert yang baru saja terhapus, karna mati lampu, trus skitar pukul 4 sore kak Asdar muncul di kantor.., kami smua bingung dipikir ada rapat mendadak karena besok Ia akan ke Luwu daerah palopo sana, ternyata dia kedatangan tamu asing dari Jerman dua orang laki and perempuan ditambah penterjemahnya dua orang yang kemungkinan bersaudara..., Maka dipanggillah saya skedar sbagai translator juga katanya,... sibule jerman ini memberikan pertanyaan kepada kak asdar mungkin Kanda mo dibikinkan profil,.. sebagai orang aneh atau tit tit, tak taulah toh saya cuma muncul sbagai penterjemah untuk Si Abang,.. yang ngaku bahasa inggrisnya parah..., tapi pertanyaan jadi ngak nyambung karena penterjemah yang lain diskusi dengan kanda mengenai pemurnian Purity, Kak Asdar mendukung pemurnian budaya sebagaimana ia sependapat dengan Adolf Hitler jerman, sedangkan si bule ini cende

Tentang satu Berita itu

Hari ini betul-betul menjadi hari yang berat, pikirku aku bisa mendapat berita yang banyak ya paling tidak target yang ada di kepalaku dapat tiga "Wawancara dengan Kadis Keindahan Kota" "Wawancara dengan mahasiswa" dan terakhir rencananya mo ktemu ama penderita HIV AIDS tapi susahnya minta ampun yang satu itu, bolak-balik tanya tentang pasien, perawat tak ingin menyebutkan identitasnya meski aku tahu orang itu, yaa namanya Sabri W penderita HIV aku melihat dari daftar pasien yang dituliskan di papan White Board di ruang lontarak I lantai dua kelas tiga kamar 1 Rmh Sakit Wahidin. Entah kenapa juga aku tak melaporkannya padahal semuanya sudah ada dalam kepalaku... kupikir ahhh tinggalkan saja toh sang pasien tak ingin dipublikasikan. Saat itu aku pun sudah merasa jengkel dengan dokter yang pelit kasi keterangan. sesaat aku membeli minuman bertambah jengkellah aku ketika mendengar ocehan dokter muda yang lagi ketawaketiwi, kbetulan saat itu juga ada ... ah aku lupa nam

Seperti Kisah Sinetron

Image
Saat kita berbagi Dalam detik bersamaan Kau bicara aku pun bicara “Kau duluan, tidak kau duluan” Seperti kisah sinetron Saat kau bercerita Malu-malu kucing Kau lempar bantal kearahku Seperti kisah sinetron Dan masih saat kau bercerita Sebuah rahasia berusaha menahan tangismu Hatiku tertawa seperti sandiwara sinetron yang kotonton tadi malam Oct 04

Janji Dan Kebetulan

Orang-orang dengan mudahnya berjanji, janji itu tak gampang dan bisa bikin dosa. Tapi entah kenapa janji jualah yang mempertemukan kita. Apakah itu hal yang kebetulan. Sama halnya ketika kita bertemu, itu adalah kebetulankebetulan yang tak disengaja?. Aku masih ingat pertemuan kita di sebuah warung makan dekat kantor. Aku sedang makan kala itu, kebetulan hujan sangat deras banyak orang berteduh di tempat itu kau berada di belakangku dan tanpa senganja kau menyenggol punggungku. Itulah awalnya kau berucap kata “Maaf” padaku. Kata maafsaja tidak cukup bagiku, kupersilahkan kau duduk disampingku. Mulailah perkenalan kita yang berakhir pada sebuah janji untuk perkenalan berikutnya Di penghujung sebuah janji ada perkenalan berikutnya untuk lebih mengenalmu. Jam delapan malam tepat kita berjanji bertemu di sebuah bioskop, aku telat lima menit dari jauh aku sudah melihatmu kau sungguh cantik mempesona. Aku tahu kau baru pulang kantor dan langsung singgah di bioskop itu, sedangkan aku –harus m

Hujan Kebetulan

Bukan kebetulan aku menunggumu di halte yang beratapkan seng kebetulan kau tidak menatapku Bukan kebetulan kurencanakan peta persinggahanmu disaat kau pulang kebetulan aku tak menemukanmu Hujan..., kebetulan itu diluar rencanaku Meski sebelumnya aku tak pernah membawa payung dan kebetulan aku membawanya di bawah payung kita berdua semua diluar rencanaku