Posts

Showing posts from July, 2007

AArrrggghhhh

Teramat bahagia cukup dengan menatap bebek. Tapi bukan bebek, bebek hanya salah satu dari sejenis binatang bego, barangkali saat itu ada itik yang lebih bagus. kubuatkan dongeng buat kau tentang itik, sekedar menantang kebegoanmu ytang selalu mencintai senja sialan itu. Berdongeng Itik jangan menyebut senja ia sudah usang bukankah banyak perpisahan yang nikmat daripada senja maka tataplah berpuluh ekor itik kala pagi hari menyebrang jalan menuju sawah dan sore hari, kala mereka menuju kandang itu perpisahan nikmat bukan dan di setiap malam kuabadikan berpuluh ekor itik menyebrang jalan sebagai harap mimpi indahku maka senja bukan lagi dongeng tidurku

sekedar celoteh b'manfaat

kata mereka tak ada yang lebih jujur dari pada harga diri dan kejujuran itu sendiri prinsip hanya ada dua bagaimana hubungan sesama manusia juga hubungan dengan Tuhan terjalin dengan harmonis dan lagi kata mereka tak ada yang sempurna memang

veteran tua dan setengah baya

aku sedang makan, di warung kecil pinggir jalan dua orang muncul. satu perempuan setengah baya satunya lagi tua renta berbatik dan kopiah tua si perempuan memanggil bapak. sambil menatap menu berada tepat dibelakangku : "pesan apa pak" belum sempat berkata. perempuan itu memesan dua porsi gadogado, menu termurah di warung itu sesekali si bapak menutup mulut dengan tangan kanan menahan batuk dengan paksa. perempuan itu hanya bisa mengelus dada sang bapak. dan menuang air putih dalam botol kemasan tua, barangkali bekal dari rumah jika si bapak kehausan. tua rentanya sang bapak menghapus lapar para pelanggan yang siap santap tangan kirinya tak hentinya menempel di bagian dada kiri si bapak. matanya lurus juga tak hentinya menatap sebuah map tua yang ditaruhnya diatas meja makan warung ia lalu menatap anak perempuannya yang setengah baya. akhirnya tangan kiri di bagian dadanya terlepas juga setelah lama menempel sejak ia masuk ke warung ini "Simpan mako ini di dompetmu nak,

kebetulan

sayang.. kenapa membenci kebetulan bukankah kebetulan mempertemukan kita lalu kenapa jua membenci hujan di waktu hujan tidakkah kita berpelukan jangan mencari jawaban sayang.. P e r c u m a hanya orang bodoh mencari butiran debu dalam taman rumput hijau yang luas G e l a p bukan tak bercahaya, katamu.. ia hanya sebentuk gelombang yang dapat ditangkap matamu dan mata kita sudah kukatakan jangan mencarinya dan buntung selaksa duka membawa bencana mampukah mencari jawabnya maka jangan slalu kenapa.. segumpal perasaan dan sebongkah nafsu belum cukupkah membangun rumah kecil serupa cinta kalau belum cukup kabari aku jika menemukannya bisa jadi masih berupa k e b e t u l a n