Posts

Showing posts from July, 2008

Sekiranya Saya Seorang Walikota

Dengan tidak bermaksud menjiplak judul tulisan dari Soewardi Soeryaningrat di surat khabar De Express, 19 Juli 1913 silam. Menyambut Pilkada walikota makassar, ijinkan saya berandai-andai mengenai hajatan yang berlangsung empat tahunan ini. Apalagi, sekiranya saya terpilih menjadi seorang walikota, akan saya gratiskan pendidikan gratis yang menjadi program caloncalon kepala daerah dimanapun anda berada. Tentu saja mudah bagi saya untuk mengucapkannya di hadapan khalayak ramai masssa kampanye. Tetapi sebetulnya tidak begitu, sekiranya saya seorang walikota , pendidikan gratis di Kota Makassar bagaikan mimpi usang antara bumi dan langit jauhnya. Saking jauhnya, saya hanya bisa menghilangkan pungutan liar saja dulu. Jangankan pendidikan gratis, buku gratis saja belum pernah ada-yang ada hanya bisnis-dan tentu saja tidak gratis. Barangkali yang begitu bisa disebut pungutan liar di sekolah. Sekiranya saya seorang walikota, saya akan memanfaatkan semua indera saya sebisa mungkin memantau dan

.....

tak juga kau mengingatku tlah aku kalungkan di hati memori usang yang membuatmu kembali seperti membunuh binatang kecil kesayanganmu dan memakai gigi mereka sebagai kalung tetapi, sudahlah barang usang tetap usang biarkan saja seperti jam dinding bersuara burung kutil yang hinggap keluar-masuk tit tut tit tut tit tit tit tut tit tit saatnya mengingaingat biarkan aku sendiri...

Si mungil ini bernama Yoo

Image
Yoo ye-eun youtube.. ======== telinganya setajam mata pisau barangkali, sekali dengar langsung dimainkan jemari mungilnya itu meraba tuts piano yang panjangnya duakali panjang tubuh mungilnya. umurnya baru lima tahun, geraknya seperti boneka kecil. cacat mata sejak lahir justru membuatnya peka terhadap suara, dia mengiringi lagu si penghibur itu melalui pendengaran dan perasaan yang setajam mata pisaunya... dia hanya bisa membayangkan dalam gelap, wajah orangtuanya, wajah kepedihan itu bersama tuts piano sahabatnya... tetapi dia tidak juga menangis memainkan irama Mozart, Chopin, dan Beethoven yang indah itu namanya.. Yoo ye-eun kami yang menyaksikannyalah--dibuatnya menangis

stand up again by my self..

sebulan total tidak menulis di Blog tetapi setiap Minggu menulis dua naskah adalah dua hal yang berbeda... yang satu kewajiban sementara yang ini hanya sekedarnya. Itulah sebabnya, jika anda penulis blog pasti sulit memutuskan kapan memulai untuk menulis di blog anda.. saya hanyalah pemisalan pemula yang kini merasakannya.. all beginning now.. saya betul-betul merasakan mandek menulis lagi. beberapa penulis 'pemula' yang saya kenal pernah merasakan hal yang sama, tetapi kemandekan menulis bagi mereka tidak selalu ditulisnya dalam bentuk uneg-uneg seperti saya.. dan.. setetes air mata di pelupuk dan hujan deras siang itu, lenyap seketika, jangan menangis lagi

ada yang pergi..

jika ada yang tak menulis sebulan ini kumohon jangan malas menengoknya dia sedang berkabung kehilangan sangat tentu saja ada janji kan selalu diingatnya mudahmudahan selalu harapnya akan terus harap tanpa akhir tuk berusaha seperti janji yang pernah diucapkan oleh bapaknya.. "baik-baiklah nak bapak sudah tak kuat alhamdulilah sudah diberi umur panjang allahuakbar laailahaillallah.." ucapnya terakhir kali sebelum bapak pergi slamanya