Posts

Showing posts from March, 2008

..kenal dongeng buku..

adalah hari.. ketika seorang guru membacakan cerita anak untuk kanakkanak : "si bengal anak yang malas setiap hari kerjanya tidur si bengal tidak punya kerjaan....." juga ada hari di masa kanakkanak, seorang guru membaca di depan anakanak kelas : "ini ibu budi ibu budi pergi ke pasar mana kakak budi..." tetapi nyaris tidak ada hari ketika guru membaca dongeng sastra kanakanak di kelas anakanak..dongeng yang mereka anggap itu hanya ibu budi dan si bengal.. "itu bukan buku dongeng, anakanak itu hanya buku bahasa indonesia yang tidak lagi C B S A !!" ........................................CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)............. Children's Book Day, on 2nd april

hitung senja

waktu adalah kata yang kau urai hanya sepanjang senja lalu kita berhitung satu tambah satu jawabnya dua sesekali senja datang tak sampai satu satu jam kita sepakat menambahkannya satu lagi menjadi tiga sore itu memang senja datang tiga jam lamanya dalam seminggu kita berhitung lagi perihal berapa lama kita menatap senja kita mengirangira ada 19 jam menatap senja selebihnya kuserahkan kepadamu untuk menghitungnya saya lelah juga tak tahan karena cuaca berubahubah kini.. saya mengurai waktu adalah bukan hitunghitungan senja seperti cuaca dia berubahubah barangkali dia seperti dirimu..malumalu sembunyi dibalik kelambu senja dan itu melelahkan untuk berhitunghitungan

tukang pos..

kalau ada tukang pos berteriaklah memanggilku itu pertanda kabar. tetapi biarkan tukang pos itu sejenak berlamalama di depan pintu. biarkan dia seketuk dua ketuk memanggil lewat pintu kayu jika dia tak berniat memberikan ketukan ketiga dia akan meletakkan surat di bawah pintu…… dan itu pertanda buruk ada yang tak pulang hari ini barangkali dia tewas itu bukan salah pak pos

jika wajahmu seperti..

# bulan menenun awan yang bergantian di gelap sunyi dan aku hanya bisa memuji di teropong bawah sana # bintang kecil kebanyakan tapi paling terang dan aku memuja mengharap itu bintangku # madat yang sudah dimasak dan aku tinggal candu pengganti rokok dan asap kepul yang kaubenci # pigura senja yang tenggelam, dan disitu hanya ada aku yang menatapmu seorang diri di dermaga setelah itu... tak ada lagi candu dan kebiasaan buruk menuai kesunyian..

lelang sajak

entah berapa yang membaca sajak itu sudah lima hari dia masih menempel di tembok itu, dia dan beberapa sajak lain berbisik : bacalah aku yang mengandung isi kehidupan kita berjalan menuju jalan yang hampirhampir benar.. dan yang lain juga mengharap : bacalah aku bacalah aku karena aku menuntunmu selami saja maknanya aku juga tak memaksa ada juga yang cemas : jangan melupakanku sembunyikan aku di batok kepalamu biar nanti menyatu sajak itu masih menunggu dan yang lain berguguran satusatu dicabuti hanya tinggal sajak itu barangkali dia menang dalam lelang seadanya dia bertahan sampai lusuh sampai tak terbaca lagi.. esoknya, masih menanti sajak baru juga mereka, berbisik dan berharap ingin jadi lusuh tak terbaca itu berarti menang lelang di tempat seadanya sesederhananya

meneropong bukan berjejak

dunia berlalu begitu saja dan saya meneropong kejauhan hanya melihat lewat layar tanpa jejak kaki sedikitpun kalau berjejak barangkali hanya mata karena dia meneropong, dan kini kepala sisa mengurai apa yang terjadi diluar sana merekareka mungkin saya bisa kesitu tetapi hanya tempat itu itupun kalo beruntung karena kaki tak punya cukup waktu meninggalkan jejak di banyak tempat jadi orangorang hanya bisa melihat lewat teropong atau bisa juga mendengar ceritacerita mereka yang pernah berjejak kesana.. lagilagi waktu.. kini sudah malam senja sudah pergi saatnya beranjak pulang mengurai apa yang terjadi disana..

ditunggu kisah potter di Indonesia

dimisalkan komplotan jaksa adalah sekumpulan kementerian sihir. para koruptor kita tokohkan sebagai pelahap maut. KPK kita tokohkan sebagai auror atau dementor juga boleh. orde phoenix kita perkenalkan kepada mereka yang suka protes adalagi syamsul nursalim adalah.. kau tau siapa yang tak bisa disebutkan namanya.. lalu.. siapakah Dumbledorenya.. siapa hary potternya.. dan temanteman hary yang selalu bersemangat itu..

chairil anwar berpuisi

kami yang mengenal kau, hai tim sukses sudah mengetahui segala maksud hatimu menghisap suara rakyat tanpa janji yang disaring tetapi ingat saja ! tak selamanya bung kau tak dapat minum melulu

bernapas lagi..

aku telah kehilangan nyanyiku yang merdu lapar juga telah meletihkan sukmaku apapun kedalam kalbu tak bisa masuk walaupun lagu yang sederhana cantik kekasih tak memberi ilham bagaimana kudapat jadi demikian dengan laguku ini yang indah nian ingin kurebahkan saja badan yang lelah diatas rumput yang berembun basah puihh.. impian nan indah sudahlah lenyap melesu di sunyi senyap

bahagia..

Cerita ini telah lama kutitipkan pada embun yang datangnya subuh hari. Telah kubisikkan pada nyala lampu yang samar. Dan aku hampir saja lupa sebuah cerita kalau kau paling tak suka tak diacuhkan. Sesaat setelah hujan, tak ada awan katamu. Tetapi aku bilang diatas sana ada bintang yang gemerlapan meski kecil, masih ada yang takjub barangkali seperti aku. Tetapi kau masih ngotot menurutmu gumpalan awan akan terasa indah jika dia diberi warna. Dan kau ngotot, aku hanya bisa tertawa. Lantas kita berdalih tentang lebih banyak hal lagi. Kaupun bertanya tentang langit dan pendapatku tentang apakah hanya kita saja mahluk cerdas yang mendiami galaksi ini. Tentang mengapa bintang begitu banyak. Tentang benarkah blackhole melahap setiap cahaya dari semua bintang yang begitu banyak ditangkap mata kita berdua. Lalu aku ingat kata terakhir, sebuah pertanyaan. Apakah engkau punya segala hal yang berbau mistis yang berhubungan dengan mahluk luar atau sebagainya. Ucapmu dengan nada yang penasar

....

pernahkah kau terbang ? bila jawabmu tidak.. maka tak perlu mencari madu termurni yang tak memiliki sengat lantas kau usapkan madunya di seluruh lengan supaya kelak tumbuh sayap diatasnya.. karena dengan begitu kau bisa menjadi seperti dia : mahluk kecil yang selalu berpikir bahagia dan tak akan pernah merasa susah

.....

saya bersenandung dengan lagu itu senandung yang didengarkannya kepadaku 'andaikan benar kau memilih aku jangan pernah kau meragukan diriku mereka tak setuju pun aku kan menjagamu meski kita harus jalan diamdiam..oohhoooh' 'mungkin mereka benar aku tak berhak tak layak memilikimu' kita berjanji saat itu, juga diakhir lagu itu nb: yovie & nuno jalan diamdiam

love verses

bukannya tidak suka, siapa tau saya kecewa. novelnya barangkali cukup buat saya, saya terkagum dibuatnya. apalagi penulisnya yang hebat setiap kata mengalir untuk diselesaikan dalam waktu yang penuh tanda tanya. kau mengajak saya menontonnya, saya tidak ingin kecewa lagi seperti catatan harian soe hoek gie. semua mencaci dan membencinya tetapi karena anjuran MUI, tetangga sebelah bercucu satu meyakinkanmu masih dan masih kau memaksaku menonton filem itu. jangan membuatku menerawang terlalu tinggi sayang. cukup dua hari itu saya mengagumi novel itu, tahun 2007 lalu ketika kita belum bertemu. kita belum berjumpa taukah kau apa yang terjadi setelah saya membacanya...

in memoriam...

saya memiliki banyak 'guru' jujur.. karena dengan bertanya saya bisa merasakan pengalaman orang lain... paling tidak tetapi satu 'guru' itu telah pergi saya tak menyangkanya.... dia, barangkali menyembunyikan rasa sakitnya sejujurnya lagi, saya pernah memboncengnya dengan menggunakan sepeda motor sekedar berdiskusi dengan 'guru'ku yang lain di cafe Starbook tempat nongkrong waktu muda.. saya menuntunnya hanya dengan memegang tangannya karena matanya telah tuli dan telinganya dapat melihat dengan ulet dan sangat..., suatu kali saya pernah menyapanya, dia menyarankan.. menulislah lagi di korankoran, dia memuji tulisan saya, begitupun saya yang saban kali melihat wajahnya terpampang di dinding koran sekarang saya hanya bisa mengucap selamat jalan sang 'guru'.. dan mereka yang pernah mendengar nama Doktor Mansyur Semma, juga pasti akan menganggapnya sebagai guru yang sebenarbenarnya Mansyur Semma wafat pukul 3.45 subuh hari selasa di bulan maret.., dia waktu

dongeng hitam putih

sebenarnya dongeng ini tidak datang begitu saja dia muncul dalam lorong sempit berkabut remang menyusurinya barangkali butuh senter atau lampu badai juga butuh penuntun jalan yang mengetahuinya seluk beluk lorong itu akan kuceritakan nanti dongeng itu bercerita masa lalu yang tak pasti kapan dan dimana juga akan kuceritakan nanti ada hitam dan putih saling menghasut dan menuduh dongeng itu menokohkan hitam jadi orang yang baikbaik putih menjadi tokoh yang jahat suka menuduh Dongeng itu tidak datang begitu saja seperti cerita ini, tetapi pasti akan kuceritakan nanti kalau aku menemukan penuntunnya barangkali lagi karena senter dan lampu badai saja belum cukup. dia ada di sebuah kampung dekat sana. dimanakah itu, nanti akan kuceritakan ingat saja tokohnya hitam dan putih..