Posts

Showing posts from February, 2009

ini lecehan namanya

Saya sebenarnya tidak mau menceritakan ini. Tapi dasar. Garagara penjual burger di depan SMP situ samping tempat kerja. Saya dibuatnya tertawa dalam hati, oleh cerita sahabat saya dan setempat kerja dengan saya. Sahabat saya, perempuan yang alim ini, begitu lugu memandang kepolosan remaja SMP yang dianggapnya baik hati karena sedang bantu menggoreng, daging burger si pemilik grobak dorong, penjual burger. Si remaja ini siswa SMP situ. Kulitnya putih, rok birunya sebatas lutut, dan baju seragam putihnya memperjelas bahwa mata sipit tidak hanya menanda ia remaja tionghoa yang manis, serupa buah segar manismanis siap disantap sematangmatangnya.. "mas saya pi yang goreng dagingnya mas na, mau ka yang matang mas..." Si remaja hanya tau menggoreng daging burger kesukaannya tanpa peduli dengan mas pemilik gerobak yang sibuk melayani uang kembalian pelanggan lain siswi SMP situ Lalu, saya dan sahabat saya ini hanya bisa memandang si penjual burger dan para pelanggannya dari kaca ribe

unkind donat

donat itu, lingkaran yang temunya berulangulang kalau ada angka disitu, lalu kau melahapnya habis pula ucapan selamat yang diucapkan kawanmu hadiahi saya donat yang banyak biar bisa berulangtahun terus ya

dinasehati dan dihakimi dirinya dan dirinya yang lain

ia mencoba melihat kejadian di ulangsilam seperti siklus yang terus berputar. bedanya, ia cuma tau semakin berumur dirinya yang belum apapa ini. lalu dicobanya menulis sesuatu di catatan hariannya : semula saya ingin menulismu dalam bentuk sajak pendek. supaya kau tau, saya suka menulis sajak untukmu. tapi orangorang bilang, kau belum cukup umur untuk soal begituan. kau harus banyak baca buku, banyak menulis sajak, juga banyak belajar memuji tentu saja. saya tidak tau akan menulis apa di ulangtahunmu, juga dengan model yang bagaimana. barangkali..ya barangkali : ulangsilam itu, kini dan akan datang ia seperti berjudi, kelak masuk surga atau neraka tapi semakin kau meramal, takut yang kau dapati kau tau kan, Tuhan itu geli mengejekmu tidak usah jadi ksatria anehaneh, pecundang pun jadi ditertawakanNya kau yang mencoba meramal diri sebab itu, banyak rencana mengendap di kepalamu mengendap, kau tau kan kata ini ia tertimbun di dasar kepalamu coba kau punya buldoser, galilah..dan galilah t